Wilayahpesisir Kulonprogo merupakan lingkungan yang unik dan dinamis dengan berbagai potensi sumberdaya dan ancaman bencana didalamnya. Melalui konsep pengurangan risiko bencana yang menekankan pada kegiatan pra bencana, perlu dilakukan identifikasi karakteristik fisik dan pengetahuan masyarakat. Karakteristik lingkungan fisik, terutama bentuklahan yang
resiliensiuntuk pengurangan risiko bencana adalah peran pengurangan risiko bencana beserta penanggulangan bencananya yang dilakukan berdasarkan kepemimpinan lokal tradisonal, khususnya yang didasarkan pada legitimasi agama dan spiritualitas. Hal ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Humaedi (2015) yang menemukan
DinamikaHidrosfer a. Macam-macam siklus. Daerah aliran sungai yang tengah merupakan daerah transisi dari kedua karakteristik DAS yang berbeda tersebut di atas. Ekosistem DAS hulu merupakan bagian yang penting karena mempunyai fungsi perlindungan terhadap seluruh bagian DAS. membuat resapan-resapan air hujan alamiah dan pengurangan atau
4) Rencana Aksi Daerah Pengurangan Risiko Bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi yang berwenang. Pasal 12 (1) Dalam hal Rencana Penanggulangan Bencana Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (3) belum ditetapkan, satuan kerja perangkat daerah yang membidangi kelautan dan perikanan menyusun rencana mitigasi
Vay Nhanh Fast Money. - Air diperlukan untuk menopang kehidupan di bumi dan menghubungkan sistem bumi. Air dapat ditemukan di lautan, danau, sungai dan disimpan di bawah tanah sebagai air tanah. Air juga ada yang berupa es atau salju. Air juga ada di atmosfer dalam bentuk uap air yang ada di bumi dikenal sebagai hidrosfer. Segala sesuatu yang berhubungan dengan air adalah bagian dari hidrosfer. Berikut ini penjelasan ringkas mengenai hidrosfer. Baca juga 7 Rekomendasi Tempat Wisata Kolaka Pulau Padamarang hingga Danau BiruPengertian hidrosfer Hidrosfer dari kata hydrosphere dalam Bahasa Inggris. Kata hydro berasal dari Yunani Kuno yang artinya air. Hidrologi adalah ilmu atau studi tentang air dan cara air digunakan dan diedarkan di seluruh planet bumi. Bisa dikatakan, hidrosfer adalah komponen air bumi. Dikutip dari National Geographic Society, hidrosfer adalah jumlah total air di sebuah planet. Hidrosfer mencakup air di permukaan planet, di bawah tanah dan di udara. Hidrosfer sebuah planet dapat berupa bentuk cair, uap dan es.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. No 11Satuan Pendidikan SMP N 28 JakartaMata Pelajaran IPAKelas/Semester VII/GenapMateri Lapisan Hidrosfer dan pengurangan resiko BencanaTahun Pelajaran 2018/2019Alokasi Waktu 3 JP 1 PertemuanA. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi IPKKompetensi Dasar KD Indikator Pencapaian Kompetensi IPK Memahami lapisan bumi, gunung api, Menjelaskan karakteristik lapisan penyusubgempa bumi, dan tindakan resiko sebelum, pada Menjelaskan karakteristik dan pasca bencana sesuai Menjelaskan karakteristik bencana di daerahnya. Menjelaskan karakteristik gempa bumi serta pengurangan resiko bencananya. Menjelaskan karakteristik gunung berapi serta pengurangan resiko bencananya. Menjelaskan karakterisktik hidrosfer serta pengurangan resiko Mengomuni-kasikan upaya Mengamati tayangan model lapisan Hidrosferpengurangan resiko dan dampak Mengumpulkan mengenai lapisan bumi danbencana alam serta tindakan mekanisme terjadinya letusan gunung berapi,penyelamatan diri pada saat terjadi gempa bumi, dan tsunamibencana sesuai dengan jenis ancaman Menyajikan hasil studi literatur tentangbencana di daerahnya penanggulangan resiko dan dampak bencanaalam dalam bentuk presentasi Berlatih tindakan matan diri pada saat terjadi bencana alamC. Tujuan Pembelajaran Dengan diberikan lembar diskusi peserta didik dapat menjelaskan Lapisan Hidrosfer dan proses Siklus pengurangan resiko bencana Dengan penuh rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif berpikir kritis dan proaktif kreatif, serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik. PPKD. Materi Pembelajaran 1. Materi pembelajaran regular1. Fakta Hidrosfer dan Pengurangan Resiko Bencananya 2. Konsep Konsep Lapisan Hidrosfer 3. Prinsip Karakteristik lapisan Hidrosfer serta pengurangan resiko bencananya 4. Prosedur Penanggulangan resiko dan dampak bencanaalam dalam bentuk presentasi 2. Materi pembelajaran remedial Peserta didik mengerjakan soal tugas sesuai sesuai buku siswa 3. Materi pembelajaran pengayaan Mempelajari energi dalam suatu sistem yang terdapat pada materi pengayaan buku Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran Media Worksheet atau lembar kerja siswa Lembar penilaian Laboratorium komputer sekolah atau warnet Perpustakaan sekolah Alat/Bahan Penggaris, spidol, papan tulis Laptop & infocus Slde presentasi ppt Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran IPA. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Pertemuan Ke-6 3 x 40 menit Waktu 10 Kegiatan PendahuluanGuru menitOrientasi Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati danmengamalkan ajaran agama yang dianut Karakter serta membiasakan membaca dan memaknaiLiterasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya Gunung Berapi dan Pengurangan Resiko Bencananya Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Tahukan kamu mengapa BUMI disebut dengan planet biru ? “ Semua Makhluk hidup menggunakan air untuk kelangsungan hidupnya, Apakah ketersediaan air akan berkurang ? “ Apakah jumlah air akan bertambah karena turun hujan ?Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran Lapisan hidrosfer dan siklus air. Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang Hidrosfer dan Pengurangan Resiko Bencananya Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung 1 Menyebutkan pengertian Hidrosfer 2 Menjelas fungsi air bagi mahkluk hidup 3 Menjelaskan tahapan siklus air di bumi 4 Menjelaskan 3 macam siklus air di bumi 5 Menjelaskan hubungan kepadatan penduduk terhadap ketersediaan air 6 Menjelaskan Penyebab terjadi banjir 7 Menjelaskan dampak yang ditimbulkan oleh banjir 8 Menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengatasi banjirPemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Sintak Kegiatan Inti 100 Model menitPembelajaran Kegiatan PembelajaranStimulationstimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatianpemberian Berpikir kritis dan bekerjasama 4C dalam mengamati permasalahan literasirangsangan membaca dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah Karakter pada topic Hidrosfer dan Pengurangan Resiko Bencananyadengan cara Melihat tanpa atau dengan alat/ Menayangkan gambar/foto tentang Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan gambar yang disajikan oleh guru maupun mengamati gambar yang terdapat pada buku siswa seperti gambar dibawah Mengamati Berpikir kritis dan bekerjasama 4C dalam mengamati permasalahan literasi membaca dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah Karakter Peserta didik diminta mengamati gambar /foto yang yang terdapat pada buku maupun melalui penayangan video yang disajikan oleh guru seperti gambar dibawah ini Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin diketahui.. Membaca dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, Literasi Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Hidrosfer dan Pengurangan Resiko BencananyaProblem Mendengarstatemen Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guruyangpertanyaan/identifikasi berkaitan dengan kondisi Gunung Berapi dan Pengurangan Resikomasalah BencananyaData Menyimak,Berpikir kritis dan bekerjasama 4C dalam mengamaticollectionpengumpulan permasalahan literasi membaca dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantangdata menyerah Karakter Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai Hidrosfer dan Pengurangan Resiko Bencananya Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,Berpikir kritis dan bekerjasama 4C dalam mengamati permasalahan literasi membaca dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah Karakter contohnya Mengajukan pertanyaan tentang yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya Apa yang di maksud dengan hidrosfer? Coba jelaskan siklus air dimuka bumi Peserta didik mengumpulkan informasi Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok 4C, dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah Karakter,literasi membaca yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan Mengamati obyek/kejadian, Wawancara dengan nara sumber Mengumpulkan informasi Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang Hidrosfer dan Pengurangan Resiko Bencananya Membaca sumber lain selain buku teks, Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku referensi tentang Hidrosfer dan Pengurangan Resiko Bencananya Mempresentasikan ulang Aktivitas Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama 4C Peserta didik melakukan aktivitas sesuai sesuai buku siswa. Mendiskusikan Mengulang Saling tukar informasi tentang Hidrosfer dan Pengurangan Resiko Bencananyadengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiahyang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatanprocessing Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi danpengolahan bekerjasama 4C dengan cara Data Berdiskusi tentang data Hidrosfer dan Pengurangan Resiko Bencananya yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya. Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. Pesertadidik mengerjakan beberapa soal mengenai Hidrosfer dan Pengurangan Resiko BencananyaVerification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasilpembuktian pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan Hidrosfer dan Pengurangan Resiko Bencananya antara lain dengan Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkanmenarik Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisiskesimpulan secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang Hidrosfer dan Pengurangan Resiko Bencananya Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya. Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Hidrosfer dan Pengurangan Resiko Bencananya Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa. Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaranCatatan Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yangmeliputi sikap disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalahtanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan Kegiatan Penutup 10 menitPeserta didik Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalamkegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. Mengagendakan pekerjaan rumah. Siswa diminta mendokumentasikan kegiatan Konservasiair dirumah Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baikE. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan 1 Tes Tertulis a Pilihan ganda 2 Tes Lisan Tes lisan pemaparan materi dari pemahaman siswa. b. Penilaian Kompetensi Keterampilan 1 Proyek, pengamatan, wawancara’ Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok 2 Produk, .Siswa diminta mendokumentasikan kegiatan Konservasi air dirumah 2. Instrumen Penilaian a. Pertemuan ke enam Terlampir 3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal. Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM Kriterian Ketuntasan Minimal. b. Pengayaan Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih Jakarta, 4 April 2019Kepala SMP N 28 Guru Mata Pelajaran IPA Drs. Darma Maha, Hj. Darwisah, NIP 195806131981121001 NIP 196504171989032009Catatan Kepsek Kegiatan Siswa tentang Konservasi Air di Rumah
Bumi merupakan sebuah planet yang ada di tata surya, sekaligus merupakan satu- satunya planet yang bisa dihuni oleh manusia. selain itu, Bumi juga merupakan satu- satunya planet yang mempunyai kandungan air paling banyak baca ciri- ciri planet. Permukaan planet Bumi ditutupi oleh dua bentuk permukaan, yakni daratan dan juga perairan. Daratan berupa pulau- pulau dan juga benua baca benua terbesar di dunia, sementara perairan berupa samudera, macam- macam laut , dan juga perairan- perairan yang ada di daratan seperti danau baca macam-macam danau, sungai, dan lain sebagainya. Adapun permukaan yang berbentuk perairan ini juga bisa berwujud es baca hujan es maupun salju, hal ini tergantung pada cuaca masing- masing baca pembagian musim di Indonesia. Semua permukaan Bumi yang berbentuk perairan, dinamakan sebagai hidrosfer. Sehingga kita menyebut laut, samudera, danau, sungai, waduk, dan lain sebagainya yang merupakan perairan sebagai sangat banyak menyusun permukaan Bumi. Bahkan apabila kita bandingkan antara perairan dan daratan, Bumi lebih didominasi oleh perairan. Oleh karena itulah Bumi ini didominasi oleh warna biru daripada warna yang lainnya. Perairan yang ada di Bumi ini murni berupa samudera baca daftar samudera di duniaataupun laut, maupun berupa perairan yang terletak di daratan. pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan mengenai hidrosfer, agar nantinya kita lebih mengenal dan juga lebih memahami mengenai apa itu hidrosfer dan hal- hal apa saja yang perlu untuk kita mengenali sesuatu hal, semuanya akan dimulai dari pengertian hal tersebut. Adapun pengertian dari hidrosfer merupakan lapisan air yang ada di permukaan Bumi. Kata hidrosfer sendiri berasal dari kata “hidros” yang mempunyai arti sebagai air dan “sphere” yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan Bumi meliputi laut atau samudera, danau, sungai baca manfaat sungai, salju, gletser, air tanah dan bahkan uap air yang terdapat di lapisan bisa dipungkiri bahwasannya peranan hidrosfer ini sangatlah penting. Hal ini karena manusia tidak dapat hidup tanpa adanya air. Dan tahukah Anda bahwasannya air yang ada di Bumi ini sejatinya jumlahnya adalah stabil? Ya, air seperti berubah- ubag jumlahnya atau jika kita berfikir mengapa air yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari ini tidak habis, hal ini karena air mengalami suatu siklus atau daur ulang. Sehingga perlu kita ketahui bahwasannya lapisan hidrosfer yang menyelimuti Bumi ini mengalami suatu siklus atau perputaran. Adapun siklus atau perputaran hidrosfer ini dinamakan sebagai siklus hidrologiSiklus hidrologi merupakan suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan secara terus menerus. Air yang ada di Bumi kita ini jumlahnya relatif tetap dan selalu mengalami sirkulasi, dan sirkulasi inilah yang disebut sebagai siklus hidrologi. Perubahan yang dialami oleh air di Bumi hanya terjadi pada sifat, bentuk, dan juga siklus hidrologi, air akan selalu mengalami perputaran dan juga perubahan wujud atau bentuk selama siklus hidrologi tersebut berlangsung. Air akan mengalami gerakan dan juga perubahan wujud secara berkelanjutan. Perubahan- perubahan ini meliputi wujud cair, gas, dan juga padat. Ada hal yang sangat penting yang berpengaruh terhadap keberlangsungannya siklus hidrologi ini, yakni sinar matahari baca bagian- bagian matahariSiklus hidrologi yang terjadi di Bumi, setidaknya adapat kita bedakan menjadi tiga macam. Hal ini dilihat dari proses siklus yang terjadi tersebut. Adapun macam- macam dari siklus hidrologi ini sebagai berikutSiklus hidrologi pendekJenis daur atau siklus hidrologi yang pertama adalah siklus air pendek. Siklus air pendek merupakan suatu proses peredaran air dengan jangka waktu yang relatif cepat. Proses siklus pendek ini biasanya terjadi di laut. Proses terjadinya siklus pendek ini dikarenakan air laut baca ekosistem air laut mengalami evaporasi atau penguapan yang disebabkan oleh sinar matahari. Adapun proses siklus air pendek ini secara singkat diuraikan sebagai berikutAir laut mengalami evaporasi atau penguapan karena adanya panas dari sinar air dari evaporasi atau penguapan ini naik ke atas sampai pada ketinggian air yang ada di atas ini akan mengalami kondensasi sehingga terbentuklah awan baca proses terjadinya awanAwan yang terbentuk ini semakin lama akan semakin besar, maka turunlah sebagai hujan di atas air yang turun ini akan kembali menjadi air laut yang akan mengalami evaporasi atau penguapan beberapa proses atau langkah yang akan dilalui pada saat terjadi siklus hidrologi atau daur hidrologi pendek hidrologi sedangSetelah ada daur atau siklus hidrologi pendek, selanjutnya ada daur atau siklus hidrologi sedang. Siklus atau daur hidrologi sedang ini merupakan daur yang terjadi karena air laut mengalami evaporasi atau penguapan menuju atmosfer baca lapisan atmosfer, dalam bentuk uap air dikarenakan oleh panas matahari. Secara umum proses siklus atau daur ulang hidrologi dipaparkan sebagai berikutAir laut mengalami evaporasi atau penguapan menuju ke atmosfer dalam bentuk uap air dikarenakan adanya pemanasan dari sinar yang bertiup akan membawa uap air ini menuju ke arah sampai pada ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari evaporasi atau penguapan air laut, sungai, dan danau akan berkumpul semakin banyak di ketika, uap- uap air yang berkumpul tersebut akan mengalami kejenuhan dan mengalami kondensasi, dan kemudian akan menjadi hujan yang jatuh di daratan ini kemudian akan mengalir ke parit, selokan, sungai, danau dan menuju ke laut beberapa proses atau tahapan- tahapan yang terjadi pada siklus hidrologi atau daur hidrologi sedang ini. Dari daur hidrologi pendek dan aur hidrologi sedang ini apabila kita perhatikan maka letak perbedaannya ada pada jatuhnya air hujan. Jika dalam siklus pendek, air hujan akan jatuh di atas lautan, maka dalam siklus sedang ini air yang dimaksud akan jatuh di daratan dan kemudian akan mengalir menuju ke hidrologi panjangKita telah mengetahui penjelasan dan juga tahapan- tahapan dari siklus atau daur pendek dan sedang. Selanjutnya ada siklus atau daur hidrologi panjang. Sama dengan siklus pendek dan juga sedang, siklus panjang ini juga dimulai karena adanya penguapan atau evaporasi dari air laut akibat panas atau penyinaran oleh matahari. Untuk proses atau tahapan- tahapan dari siklus atau daur panjang ini akan dijelaskan sebagai berikutPanas matahari yang menyinari Bumi akan menyebabkan air laut dan juga permukaan- permukaan yang berbentuk air mengalami penguapan atau evaporasi yang berbentuk uap yang berhembus akan membawa uap air tersebut ke arah daratan dan bergabung bersama dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, dan juga tubuh perairan lainnya, serta hasil transpirasi dari air ini akan berubah menjadi awan dan turun sebagai presipitasi atau hujan yang jatuh, sebagian akan meresap ke dalam tanah atau infiltrasi menjadi air tanah. Proses infiltrasi ini adakalanya tidak berbentuk hujan, namun berbentuk salju atau air hujan ini diserap oleh tumbuhan, dan sebagian lagi akan mengalir ke permukaan tanah menuju parit, selokan, sungai, danau dan selanjutnya akan bermuara ke laut. Aliran air tanah ini dinamakan dengan perkolasi, dan akan berakhir menuju ke laut. Air tanah juga dapat muncul ke permukaan menjadi mata rangkaian proses atau tahapan- tahapan dari siklus atau daur hidrologi panjang ini. siklus panjang merupakan siklus yang berlangsung paling lama dan juga prosesnya paling lengkap. Dari ketiga siklus kita mengetahui perbedaan dari masing- masing siklus. Adapun perbedaan paling mendasar terletak pada air hujan yang turun. Siklus panjang ini menggambarkan bahwa air yang jatuh sebagai hujan dan mengalami infiltrasi ini tidak selali berbentuk air, namun juga berbentuk salju atau HidrosferHidrosfer merupakan sebuatn bagi air yang ada di permukaan Bumi baik yang berupa lautan atau smaudera maupun air yang ada di daratan. Adapun macam- macam permukaan air yang termasuk ke dalam hidrosfer akan dijelaskan di bawah iniPerairan yang ada di daratan, meliputiAir tanah, yakni air yang berasal dari salju, hujan ataupun bentuk curahan lainnya yang meresap ke dalam tanah dan tertampung dalam lapisan kedap permukaan, merupakan wadah air yang terdapat di permukaan Bumi. Air permukaan ini meliputi sungai, danau dan laut atau samudera. Perairan laut atau samudera ini merupakan semau air yang berada di lautan atau samudera , yang berupa air yang mengandung garam atau air es, dan salju. Hidrosfer tidak selalu berupa air, namun bisa juga berupa gletser, es maupun beberapa anggota hidrosfer yang ada di Bumi dan berbagai macam- macamnya. Dan uraian di atas juga telah menjelaskan mengenai hidrosfer. Semoga artikel ini bermanfaat.
Karakteristik gempa bumi yaitu pergeseran lempeng bumi yang menyebabkan bumi bergetar secara perlahan, gempa dibedakan menjadi dua yaitu gempa vulkanik dan gempa vulkanik terjadi akibat letusan gunung berapi yang berada disekitar tempat tektonik terjadi akibat pergeseran lempeng bumi yang dapat menyebabkan tsunami jika gempa tsb terjadi di saat ini cara mengurangi resiko bencana dari gempa bumi masih belum ditemukan Pengurangan resiko bencana nyaSebelum terjadinya gempa bumi1. Merenovasi rumah agar tahan terhadap gempa bumi 2. cek kestabilan benda yang mengantung3. pelajari lingkungan sekitar4. meletakan benda berat dan mudah pecah di bagian bawah 5. selalu sedia p3k senter dan makananSaat gempa bumi 1. Ketika dalam ruangan, cari perlindungan dari peruntuhan 2. ketika di luar ruangan, tetaplah di luar ruangan dan menjauh dari bangunan / benda lain yang berpotensi runtuh3. Jika dalam kendaraan, keluar dan cari tempat terbuka4. menjauh dari pantai, karena berpotensi tsunami 5. jika di pegunungan, menjauh dari daerah yang rawan longsorSetelah gempa bumi 1. keluar ruangan dengan teratur 2. perhatikan lingkungan sekitar, apakah terjadi kebakaran, gas bocor/ korsleting listrik3. Jangan berjalan di daerah gempa karena ada kemungkinan reruntuhan menimpa4. jangan memasuki rumah yg sedang terkena gempa5. mengisi angket dari instansi terkait.
jelaskan karakteristik hidrosfer serta pengurangan resiko bencananya